Jumat, 25 Desember 2015

Istilah Farmasi,Farmakologi dan Farmakognosi


Bagi orang farmasis istilah - istilah dalam obat-obatan sudah familiar didengar, lalu apa saja kah istilah yang banyak di pakai di ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan ini? berikut beberapa istilahnya :

1. Amara : penambah nafsu makan
2. Anhidrotika : Mengurangi keluarnya keringat
3. Analgetika : Mengurangi rasa nyeri
4. Antelmintika : Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
5. Abses      : Pengumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat                                 kerusakan jaringan.
6. Anoreksia : Hilangnya atau berkurangnya nafsu makan.
7. Ansietas   : Cemas,resah,rasa cemas yang berlebihan tidak sesuai dengan 
                   realitas.
8. Agranulositosis : Jumlah leukosit kurang dari 500 mm3 dengan gejala luka infeksi pada tekak, traktus intestinal dan kulit.
9. Artritis : Radang sendi terutama pada rheumatik
10. Anuria : Tidak terjadi eksin urin
11. Akromegali : Pembesaran disebabkan sekresi berlebihan somatotropin
12. Atonia : Relaksasi otot
13. Ataksia : Gangguan koordinasi gerakan
14. Asites : Penimbunan cairan dalam rongga perut
15. Asidosis : Penurunan pH darah dibawah 7,37
16. Anti fungi : Membasmi jamur
17. Anti hipertensi : Menurunkan tekanan darah
18. Anti piretika : Menurunkan suhu badan
19. Anti Emetika : Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
20. Anti diare : Menghentikan BAB yang bersifat diare
21. Anti Neuralgia : Menghilangka rasa sakit /nyeri
22. Anti reumatika : Menghilangkan sakit pada encok / rematik
23. Anti spasmodika : Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda                                     kejang)
24. Anti septika : Membasmi kuman (desinfekta)
25. Antidotum : Penawar racun
26. Antitusif : Pereda batuk tidak berdahak
27. Anti diabetika : Untuk mengobati kencing manis
28. Anti hemoroida : Untuk mengobati wasir
29. Anti Iritansia : Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
30. Aprodisiaka : obat penguat syahwat
31. Astringensia : Menciutkan selaput lender atau pori / pengelat
32. Biopsi : Pengambilan jaringan dari mahluk hidup untuk pemeriksaan                               mikroskopik
33. Cardiaka : Untuk jantung
34. Cardiotonika : Untuk penguat kerja jantung
35. Cholagoga : Membantu fungsi dari empedu
36. Dismenorrhoe : Untuk menobati nyeri Haid
37. Dismenore : Menstruasi yang disertai dengan rasa sakit
38. Diaforetika : Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
39. Digestiva : Merangsang pencernaan makanan
40. Diuretika : Melancarkan keluarnya air seni
41. Dilatator : Melebarkan pembuluh darah
42. Depuratif : Pembersih darah
43. Ensefalitis : Radang otak
44. Ekspektoransia : Mengurangi batuk berdahak
45. Emenagoga : Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
46. Emetika : Menyebabkan muntah
47. Emoliensia :: menghaluskan, melembutkan, dan melemaskan jaringan kulit.
48. Flatulensi : Terbentuknya banyak gas dalam usus
49. Gonorrhoe : Kencing nanah
50. Hair tonic : Menguatkan atau menyuburkan rambut
51. Holitosis : Menyegarkan nafas
52. Hemostatika : Menghentikan pendarahan
53. Hipotiroidisme : kekurangan aktivitas kelenjar gondok (Tiroksin)
54. Insektisida : Membasmi serangga
55. Ileus : penyumbatan usus
56. Keratitis : Radang kornea mata
57. Konstipasi : Sembelit / Susah BAB
58. Karminativa : Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
59. Laktasi : produksi susu pada kelenjar payudara wanita setelah melahirkan
60. Laktagoga : Memperlancar ASI
61. Laktifuga : Menghentikan atau mengurangi ASI
62. Litotriptika : Menghancurkan batu pada kandung kemih
63. Laxantia/Laksativ : Melancarkan BAB / Pencahar
64. Meningitis : Radang selaput otak
65. Nephrolithiasis : Penyakit kencing batu
66. Neuropsikhiatrik :: gangguan saraf, kejiwaan.
67. Paralisis : Kelumpuhan total motorik
68. Parkinson : Penyakit dengan ciri adanya gemetar pada tangan dan kaki
69. Parasimpatolitika : pelawan efek perangsang saraf parasimpatik.
70. Pertusis : Batuk rejan / batuk 100 hari
71. Post partum : Setelah kelahiran
72. Roboransia/Tonikum : Obat kuat
73. Sedativa : Obat penenang
74. Skabicida : Obat kudis
75. Skorbut : Sariawan, gusi berdarah karena kekurangngan Vit C
76. Stomakika : Memacu enzim-enzim pencernaan
77. Trikhomoniasis : Penyakit kulit yang disebabkan jamur Trichofyton
78. Urolithiasis : adanya batu pada saluran kemih
79. Udema : Penimbunan cairan tubuh akibat gangguan metabolisme elektrolit dan retensi
80. vasodilatansia : memperlebar pembuluh darah

Share this

Comments
0 Comments